#30harimenulispuisi #15Days

Sejak 16 hari lalu, saya mengikuti hashtag #30harimenulispuisi di Instagram. Nah hari ini saya mem-posting semua puisi yang telah saya buat selama 15 hari.

Day 1

Jatuh cinta terkejam itu
jatuh cinta pada buku
Pada akhirnya pilu
Hanya sesak dan singkat yang kau tahu


Day 2

Kuku patah
Katanya pertanda hidupmu tak lama
Cinta patah
Aaahh.. pertanda hidupmu tak lagi lapang

Seandainya aseton juga berguna pada hati


Day 3

Dua tahun yang lalu kau berjanji sambil meringis
Lalu selalu merindu dan bertemu
Dua minggu yang lalu kau lelah dan menepi
Lalu selalu mengelak dan congkak
Dua hari yang lalu aku mulai jijik
Lalu kau kerap mengganggu dan tergugu

Tidakkah kau benci dirimu sendiri?


Day 4

Saya tertidur dekat jendela
Hari itu kau berjanji menjemputku menghabiskan jeda
Dua hari kemudian sms-mu berbunyi,"Oh, saya lupa".
Bahkan sekadar sms di hari yang sama pun kau lupa.


Day 5

Senandung luka ku lantunkan
Bercampur rindu mendayu-dayu
Mengenang kepalamu, menggenang airmata
Wahai ahlul bayt

Terkutuklah segala panah yang merajammu
Juga merajam kesenduan suci Ali Ashgar
Ya Tuhan, bilamana dendamku pada Yazid berasaskan rindu pada-Mu,
masihkah Kau menghukumku?
#10thmuharram

Day 6

Terdengar kabar kalau kemarin kau jatuh
Lagi, aku terluka
Kau memang selalu jatuh ke pelukan bunga
Tapi tak pernah singgah di kelopakku


Day 7

Staring at glance
Damn, it makes me bounce
When it's you, i want a chance
Never takes too long to move and dance


Day 8

Begitulah perempuan
Jangan pernah menagih penegasan
Absurditas antara keinginan dan kebutuhan
Semacam lelaki yang mencaplok jalaliyah Tuhan


Day 9

Jangan pulang
merantaulah sesuka hatimu
Daun pintu berwarna menunggumu lebih terang
Karena hitam pun telah mengecat baik jendelaku


Day 10

Seseorang pernah berkata, lelaki yang sukses adalah lelaki yang setia pada wanitanya
Tiba-tiba lelaki itu beranjak
Ponselnya terus berdering sampai airmataku mengering


Day 11

Rindu berkumpul dan membendung mata
Penuh menunggu ruah
Dia hanya mampu mencinta
Seperti hujan yang tidak pernah selesai


Day 12

Earth is like heart
Sometimes  you need to choose
Marrying prosperity or live with love
Just switch the "hhhh"


Day 13

Seperti lampu
Sebagai pelampung
Kala matahari tak rampung


Day 14

Katanya perbedaan dalam cinta itu omong kosong
Hal-hal kecil tapi prinsipil mampu menggoyahkan asmara
Jangan bohong! Kita kerap bertengkar tentang persepsi waktu
Aku selalu menunggu dan kau selalu terlambat


Day 15

Bermegah-megahlah dengan matahari sang mega
Sebelum hujan menjadi jeda
Nikmatilah cintamu sampai tak ada lega
Karena bahagia selalu menjanjikan tangis penuh tega

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar: